Kemarin saya sempat ditanya seorang adek-adek lucu semester akhir yang sedang kerja praktek di kantor. “Kak, magang kerja itu penting gak sih?”
Dengan tatapan takjub saya sempat terpikir apakah anak ini becanda atau enggak, tapi sebagai pembimbing KP yang baik saya harus menjawab sekalem dan sebijaksana mungkin.”Kalau menurut kamu sendiri?”
Lalu mulailah dia curhat tentang pengalamannya selama kerja praktek di kantor saya. Mulai dari hanya ditugaskan mencatat surat masuk dan surat keluar,foto kopi, jadi notulen sampai nganterin surat. Tidak sesuai dengan yang dipelajari di kuliahan, katanya. “Jadi buat apa IPK saya tinggi kalau di kantor nanti kerjanya gak sesuai?”
Tiba-tiba saya pengen ngasih load kerjaan saya ke dia, semuanyaaaa!! *Becanda* Dia tau gak ya kalau di dunia kerja pintar secara akademik aja gak cukup?
Standar pendidikan dan IPK tertentu memang dibutuhkan sebagai seleksi tahap awal. Namun itu juga tidak 100% menjamin kita bisa survived. Ini yang saya rasakan saat memasuki dunia kerja. Biasanya orang-orang yang memiliki pemahaman medan pekerjaan, kemampuan beradaptasi, berempati dan bersosialisasi yang akhirnya bisa bersinar. Nah, semuanya itu bisa didapatkan dari pengalaman. Salah satu cara saya menambah pengalaman adalah lewat magang kerja.
Magang Kerja, Penting Gak sih?
Saat kuliah memang ada kerja praktek sampai dua kali, tapi saya merasa itu tidak cukup. Alasannya simple, saya mau magang di tempat yang sama dengan passion saya. Beruntungnya diantara menunggu waktu wisuda setelah ujian akhir saya diterima jadi anak magang di divisi PR sebuah perusahaan telekomunikasi. Gak dibayar full selayaknya karyawan,sih. Tapi yang penting kan pengalamannya, yes?
Waktu itu saya berpikir dengan magang saya bisa mengetahui dunia kerja yang sesuai passion saya itu seperti apa, sekaligus membangun networking. Syukur-syukur kalau ternyata petinggi di sana menarik saya menjadi karyawan beneran setelah melihat cara saya bekerja. Di luar itu, ini sekali lagi tentang mendapat pengalaman.
Beneran loh, ada banyak hal yang hanya dibahas secara teori atau malah tidak pernah dibahas di bangku kuliah bisa saya alami sendiri saat magang kerja. Di kampus mana ada kuliah ‘Cara ngadepin boss rese’ ,‘Trik menghadapi rekan kerja agar tidak dipergunakan’, atau ‘Mengetahui batas kemampuan kamu dalam bekerja di bawah tekanan ‘, ya kan?
![]() |
Magang ala drama Korea ( Pic dari official website Misaeng) |
Pada akhirnya ketika beneran kerja, saya jadi lebih mudah beradaptasi dengan karyawan, aturan perusahaan bahkan teknologi. Kemampuan beradaptasi ini menjadi penting karena dalam hidup ini selalu ada perubahan. Ya kalau sulit beradaptasi bisa-bisa lelah sendiri loh..
Begitupun halnya dalam kerjasama dengan team. Tentunya agar kerjaan lancar, hubungan antarpersonal pun baik-baik saja. Kesuksesan dalam pekerjaan gak melulu karena kita aja loh. Orang-orang yang mendukung kita juga turut ambil bagian. Jadi itulah mengapa saya selalu menyarankan pada mahasiswa-mahasiswa yang sedang KP di kantor saya untuk meluangkan waktu untuk magang.
“Jika kamu merasa kerja praktek yang sebulan ini tidak cukup buat kamu untuk dapat feel memasuki dunia kerja, coba aja magang. Jangan di sini. Kalau perlu coba keluar negeri!”
Kenapa ke luar negeri?
Jika kita memiliki pemahaman terhadap budaya lain, sedikit banyak dapat membuat pola pikir seseorang jadi lebih luas, kita pun punya pengalaman baru dalam beradaptasi dengan lingkungan dan tentunya, menghargai perbedaan itu sendiri. Kemampuan bahasa asing kita pun ikut terasah. Bisa nambah poin kamu tuh di era globalisasi ini.
Go Global bersama Go Global Indonesia
Saat ini menimba pengalaman di luar negeri bukan hal yang sulit. Ada banyak program yang bisa diikuti, mulai dari magang kerja hingga volunteer. Salah satu badan yang menyediakan program tersebut adalah Go Global Indonesia, sebuah organisasi non pemerintah dan non profit salah satu bagian dari Bina Antarbudaya.
Semacam pernah dengar Bina Antarbudaya? Iyes.. ini adalah organisasi yang sudah puluhan tahun mengurus American Field Service (AFS), sebuah program pertukaran pelajar yang diikuti ratusan negara di dunia. Kamu kenal dengan mba Najwa Shihab, pak Anies Baswedan dan pak Taufiq Ismail ? Mereka ini adalah tiga diantara 500.000 alumni AFS yang sudah sukses dibidangnya.
Go Global Indonesia sendiri adalah sebuah program yang memungkinkan kamu untuk magang di perusahaan-perusahaan terpercaya di dunia dalam berbagai bidang. Selain itu Go Global juga menyediakan program volunteer dimana kamu bisa ikut terlibat dalam berbagai kegiatan yang bisa merubah hidup kamu dan orang-orang yang kamu bantu.
Begitu selesai magang atau volunteer kamu tidak dilepas begitu saja. Kamu akan difasilitasi dengan program mentoring dan couching sebelum, saat program dan setelahnya.Tentunya ini akan banyak membantu untuk pengembangan karir kamu kedepannya. Ih, asik banget! Jadi pengen magang lagi.. #eh
Untuk info lebih lanjut tentang program-program Go Global Indonesia di akun sosmed Twitter : GoGlobalINA atau cek official webstite Go Global Indonesia.
![]() |
Pic from : Go Global Indonesia |
Makin banyak pengalaman, makin terbuka wawasan, kamu makin berkualitas, rendah hati sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan, Entah nantinya setelah kuliah mau buka usaha sendiri atau bekerja di perusahaan, memperkaya diri lewat pengalaman magang kerja atau volunteer di luar negeri bisa dijadikan pilihan.
Menurut kamu bagaimana? Share di kolom komentar ya…
TRUE kak! Magang di luar negeri bener bener "belajar" hidup di dunia baru.
BalasHapus:D
Membuat kita keluar dari zona nyaman kita yah sepertinya. Jadi lebih berkembang ki pemikiran ta'.
HapusKeren banget, seandainya bisa magang di Luar Negeri.. tetapi gimana yah, sudah belajar bahasa inggris sejak SD tapi sampe sekarang udh lulus kuliah tetap aja gak bs ngomong lancar..ckckckc
BalasHapusNaahh.. mungkin dengan program magang dari Go Global Indonesia ini bisa membantu bahasa Inggrismu jadi lebih lancar. Ya kan?
HapusWahhh... boleh juga tuh magang kerja di luar negeri...
BalasHapuswawasan dan pengalaman pasti bertambah tuh :)
Tentunya..., Nu. Saya juga pengen sih #eh
HapusKalau magangnya sama cewek cantik, itu penting banget :P
BalasHapusHahaha.. itu bisa memberi semangat atau malah ganggu konsentrasi?
HapusWah..keren tawwa programnya. Dulu pernah magang 2 bulan di BPS Provinsi NTB. Alhamdulillah jadi ngerti gimana dunia kerja di BPS. Senangnya sekarang kalau ada ada proyek di BPS pasti kita-kita yang dulu pernah di sana bakal dipanggil.
BalasHapusToh.. ! Karena ta tau mi bagaimana kerja ta. Jadi ngapain susah-susah rekrut yg lain. Itu mi enaknya magang, penjembatan dan pembuka pintu networking.
HapusIni sesuai dgn situasi saya sekarang mbak. Skrg lagi magang di sebuah daycare. Utk sm anak2,saya bisa membaur cuma dengan rekan kerja saya hrus ekstra kerja keras karena terbentur bahasa dan budaya, but I will do my best dan buat saya magang...perlu banget! (cuman mmg ada saja org yg memanfaatkan anak magang utk melakukan hal2 seperti fotokopi dll ya hehe)
BalasHapusWahh iya sih, di beberapa tempat yang seperti itu tidak bisa dihindari. Paling tidak bisa melatih mental kita kan biar lebih tough, sekaligus menambah level negosiasi dan pengalihan tugas mungkin? Hahaha..
HapusAnyway, keren banget ih magangnya! Good luck ya!
Bener bgt mba. Kemampuan adaptasi iu ptg
BalasHapusIya kan.. kalo enggak kita bagaikan butiran debu gitu. Gak dianggap. Hahaha
HapusMagang itu penting! biar ada gambaran sebelum benar benar terjun ke dunia kerja.
BalasHapusYes, setuju dengan dirimu!
HapusKeren sekali ini Go Global. Magang penting supaya orang bisa punya banyak pengalaman untuk portofolionya, tentunya juga buat nambah skill.
BalasHapusIya kak.. ini kenapa dak ada program seperti ini pas saya masih kuliah, kah? :D
HapusKalo menurutku magang itu perlu, selain untuk nambah nilai plus pada CV juga jadi bisa mengerti dunia kerja seperti apa. Tapi yang paling penting itu KERJA.. #hahahaha apasih?
BalasHapusYaps mungkin perlu ya magang itu untuk menambah wawasan kita, walaupun saya belum pernah magang itu seperti apa.. hehe..
BalasHapusSalam Kenal..
Ngarep banget deh bisa magang di LN. Tapi Bahasa Inggrisku jelek banget
BalasHapus