Terus Bergegas Bersama Gagas Media

Jadi begini... 

**siap curhat**

Saya ini sebenarnya suka sekali membaca sejak kecil. Apa aja saya baca. Hanya satu yang saya tidak bisa : Membaca Kata Hatimu.. #eaaa *lalu rame-rame klik tanda silang di sebelah kanan*

Ok, serius!

Saking sukanya baca, ke toko buku adalah tempat wajib yang harus dikunjungi setiap bulan. Saya bisa kalap sendiri kalau sudah nemu deretan buku-buku yang terpajang dengan cantiknya di rak. Salah satu publisher yang paling aku suka baca dan beli buku-bukunya adalah Gagas Media. Hari ini, 4 Juli Gagas Media merayakan hari ulang tahunnya yang ke-12.

GagasMedia, sebuah penerbitan yang memfokuskan diri pada dunia anak muda, digerakkan oleh orang-orang muda yang percaya bahwa bermimpi pun adalah sebuah ide yang layak diperjuangkan. We explore. Dream. And discover. 

Nah, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun yang ke 12 tahun itulah maka Gagas Media membuat beberapa event untuk para pembaca setianya. Salah satunya adalah event "Kado Untuk Blogger". Caranya cukup mudah cukup menjawab 12 pertanyaan dibawah ini dalam sebuah tulisan di blog.

Sebagai pembaca setia slash blogger saya gak mau ketinggalan ikutan. Ini dia jawaban atas segala pertanyaan dari Gagas Media : 

12 Judul Buku Yang Paling Berkesan 

Susaahh ini susaaaahh... karena sudah  banyaaaaak sekali buku-buku menarik yang sudah saya baca. Tapi baiklah, dengan tidak mengurangi rasa hormat pada para penulis lain yang tidak terpilih, inilah 12 judul buku paling berkesan versi Vita Masli :

1. Harry Potter - JK Rowling 

Karya JK Rowling yang epic banget ini menemaniku selama tujuh tahun. Dari awalnya iseng beli gara-gara baca tulisan seseorang di portal berita sampai kemudian keranjingan dan berharap-harap cemas, bahagia dan juga sedih bersama karakter-karakter di dalamnya. Diluar ada beberapa kontroversi seputar karakter dan ceritanya, saya pikir buku ini semacam masterpiece di dalam dunia kepenulisan. Awesome!

2. Sophaholic The Series - Sophie Kinsella

Becky Bloomwood yang awalnya apes banget gara-gara hobi belanjanya akhirnya bisa menemukan jalan keluar dari masalah terjerat utang. Dari dia masih single sampai kemudian punya bayi aku ikutin semua. Setelah membaca Sophaholic saya  langsung jatuh cinta dengan chiklit yang ditulis oleh Sophie Kinsella. Meskipun banyak penulis chicklit (bahkan penulis indonesia pun keranjingan genre ini) tak ada yang lebih menyenangkan seperti membaca tulisan Sophie. Memang temanya hampir selalu sama, herannya Sophie selalu bisa menuliskannya dengan cara yang berbeda.

3. The Secret Of Super Junior - Yu Kigoshi 

Inilah buku yang membantu banget dalam keterlambatan saya mengenal Super Junior. Setelah keseringan nyela-nyela Siwon di tahun 2011, barulah di tahun 2012 aku kena batunya. Buku The Secret Of Super Junior yang kubeli di tahun 2012 inilah yang kemudian menjadi semacam 'Buku Pintar' bagi seorang ELF yang terlambat.

4. Life Traveler - Windy Ariestanty 

Banyak ragam buku traveling, tapi hanya Life Traveler yang istimewa. Windy tidak hanya menuliskan serangkaian perjalanannya, dia juga menggambarkannya melalui kata dengan sangat ringan dan mengalir. Membaca buku ini seakan pembaca juga diajak berinteraksi dengan orang-orang yang ada didalam perjalanan mba Windy. Cara bertuturnya mengingatkan saya pada Narrative Journalism, Jurnalisme sastrawi. Tidak berbunga-bunga namun jelas tergambar karena kepekaan penulisnya dalam menyerap informasi sekelilingnya. 

Oiya, ada beberapa notes penting semacam tips untuk para traveler lengkap dengan ilustrasi gambarnya yang keren. Menarik! 

5. Kedai 1001 Mimpi - Vabyo 

Setelah membaca buku ini, aku jadi banyak tahu kehidupan dari seorang TKI di Saudi Arabia. Termasuk juga dengan realita kehidupan di negeri itu dari mata seorang TKI yang bekerja lebih keren dibanding TKI kebanyakan : BARISTA outlet kopi terkenal (yang namanya disamarkan, tapi saya boleh berasumsi kan?). Dan gara-gara buku ini juga setiap kali pesan kopi, saya selalu merhatiin baristanya. Mana tahu ada 'bahan-bahan rahasia' yang ditambahkan. :D Makanya jangan galak sama kakak-kakak barista yaahh... 

6. Draf 1 : Taktik Menulis Fiksi Pertamamu - Winna Effendi 

Hari gini menulis dan menerbitkan buku bukan lagi hal yang sesulit dulu. Masalahnya menulis itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Tips dan triknya sudah dibahas di bangku sekolah dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tetap aja teori terkadang tak sama dengan prakteknya untuk masing-masing orang. Di buku ini Winna Effendi mengumpulkan pembelajaran dan pengalamannya sebagai penulis lengkap dengan bagaimana mempublish tulisan. Ringan namun berisi. Kadang-kadang kalau lagi mandeg nulis saya sering buka-buka kembali buku ini. 

7. Creative Writing - A.S Laksana 

Saya menggangap buku Creative Writingnya A.S Laksana ini semacam lanjutan dari Draf 1 : Taktik Menulis Fiksi Pertamamu yang ditulis Winna. Banyak sekali tip dan strategi yang sangat membantu bagi penulisan cerpen dan novel lengkap dengan contoh-contohnya. Bahkan jika kita menulis bukan untuk cerpen atau novel, buku ini masih worthed untuk dibaca. 

8. Perahu Kertas - Dee Lestari 

No question about it! Dee Lestari keluar dari konsep 'sci-fi' yang melekat didirinya sejak supernova series. Seperti berlayar dengan perahu, pembaca dibawa oleh alur cerita yang memikat dan karakter yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Quote yang asik juga banyak bertaburan disini. Keren lah pokoknya.

9. In The Bag - Kate Klise 

Novel remaja terjemahan tentang tas yang tertukar di bandara. Kejadian yang awalnya ngeselin ini akhirnya membawa kedua tokoh utamanya kepada perbincangan via email dan petualangan seru antar negara di Eropa. Sekilas mengingatkanku pada konsep cerita You've Got Mail tapi ini lebih kekinian. Menarik! 

10. The Freaky Teppy - Stephany Josephine

Saya tuh sebenarnya suka membaca buku yang dihasilkan oleh blogger. Kenapa? Karena tulisannya tuh lebih enak dibaca, terasa dekat dengan pembaca dan lucu. Stephany alias Teppy ini salah satunya. The Freaky Teppy  sebenarnya tentang pengalaman-pengalaman sial bin memalukannya Teppy yang dibungkus dengan gaya komedi. Mulai dari cerita sebagai anak gang di Jakarta, 'Showeran' ala Ladya AADC gara-gara putus cinta, sampai pengalaman jadi assistant sepasang bule. Norak iyah, lucu iyah.. tapi bisa diambil hikmahnya kok. 

Saking sukanya sama buku ini, saya sampai bela-belain nodong Teppy live phone interview di acara radioku, Dikirimin paket buku (buat pendengar) dan stiker Teppy pula. Makasih yah Teppy! 

11. Jomblo - Adhyta Mulya

Bisa dibilang Adhyta Mulya yang memperkenalkanku pada buku-buku keluaran Gagas di tahun 2005 lewat Jomblo dan Gege Mengejar Cinta. Menurutku disitulah  era novel-novel dengan genre komedi dimulai. Dan thanks to Gagas Media karena sudah berani memulainya. 

12. London - Windry Ramadhina 

Seriously, saya tuh sebenarnya gak begitu suka dengan novel romance yang bahasanya terlalu 'berbunga-bunga'. Maka ketika saya memutuskan untuk membeli dan membaca novel London ini, sempat kepikiran jika gak suka novel ini akan berada di salah sudut tergelap di rak buku. Ternyata novel ini diluar ekspektasiku. Katanya penulisnya sendiri belum pernah ke London, tapi baca novel ini saya serasa ikut berlari dibawah hujan gerimis mencari sosok perempuan berpayung merah. Uniknya, kebanyakan penulis perempuan menempatkan perempuan sebagai sentral tokoh utama. Windry Ramadhina melakukan sebaliknya dan menurutku dia cukup berhasil. 

Novel ini akan segera diangkat ke layar lebar. Semoga versi filmnya sebagus novelnya. 

Buku Yang Pernah Membuat Saya Menangis Adalah..... 

Basically saya bukan termasuk orang yang gampang nangis gara-gara membaca buku. Namun segala sesuatu selalu ada pengecualiannya, yes? Sayang buku itu bukan terbitan Gagas Media. Novel yang membuatku menangis tidak lain tidak bukan adalah " Harry Potter Half Blood Prince" ketika Dumbledore tewas. Jangan ditanya nyeseknya kek apa. Sakitnya tuh disini, kak.. disini... 

Untuk buku terbitan Gagas Media sendiri belum sampai membuatku berlinang airmata. Sabtu Bersama Bapak punya banyak scene yang bikin pengen peluk orangtua sekaligus membuat mata berkaca-kaca.

Quote Dari Buku Yang Saya Ingat Dan Menginspirasi? 

Ketika Anda menulis, otak anda merekam dengan baik setiap gagasan Anda dan dengan demikian Anda tak mudah sesat dan tak akan kehilangan ilham. Menekuni disiplin ilmu apa pun, Anda perlu menulis agar otak Anda makin terasah, agar Anda tak kehilangan jejak atas segala yang telah Anda pelajari -  Creative Writing, A.S Laksana, halaman 4. 

Tokoh Di Dalam Buku Yang Ingin Saya Pacari dan Alasannya Kenapa Saya Cocok Jadi Pasangannya Itu Adalah.... 

Berhubung buku yang nempel di ingatan dan hati adalah buku non fiksi maka jawabannya:  Kyuhyun Super Junior di buku "The Secret Of Super Junior". Boleh kan? Hahahaha.. Alasannya apa ya? Karena hatiku berkata seperti itu. Boleh kak? *lalu rame-rame klik tanda silang di pojok kanan* 

 Ending Novel Yang Berkesan Dan Tak Akan Saya Lupakan adalah...

Novel London mempunyai ending yang menyenangkan tapi tidak maksa. Perjalanan ke London demi mengejar cinta mantan tetangga, ternyata berliku dan membawa Gilang pada awal cinta yang berbeda.

Sesungguhnya, takdir membawaku ke London untuk mempertemukanku dengan gadis gila buku yang terobsesi memiliki Wuthering Heights cetakan pertama. Dan, hujan yang menitik malu-malu ini dipersembahkan oleh surga untuk kami berdua. Inilah keajaiban cinta milikku. London, Windry Ramadhina, halaman 327 

Buku Gagas Media Yang Pertama Yang Saya Baca dan Alasan Kenapa Saya Memilihnya..

Jomblo adalah buku terbitan Gagas Media yang kemudian membawa saya membeli Gege Mencari Cinta dan Kok Putusin Gue. Di tahun 2005, novel-novel sejenis ini belum banyak. Makanya aku kasih jempol deh buat Gagas Media yang berani menerbitkan novel bertema komedi yang tidak pasaran. 

Dari Sekian Banyak Buku Yang Saya Punya, Judul Yang Menurutku Menarik Adalah...

Sabtu Bersama Bapak.Judulnya sederhana tapi cukup membuat saya penasaran dan bertanya-tanya, Ada apa di hari Sabtu? Apa yang terjadi di hari itu bersama Bapak? Quite interesting.  

Cover Buku Yang Saya Suka 

Don't judge the book by its cover, katanya. Sekarang sepertinya tidak berlaku lagi. Sebuah buku sudah di judge dari covernya karena gambar dan designya sangat menarik untuk dibeli. Bikin penasaran walaupun kadang aku sempat gambling apakah buku ini beneran worthed to buy. Untuk kategori ini aku harus memilih buku : Email Dari Amerika - Janet Steele. Buku ini bukan novel, semacam kumpulan essay. Masih sementara saya baca. So far saya suka. Besok-besok saya review di blog ini ya!

Tema Cerita Yang Saya Suka Itu..... 

Traveling. Keluarga, Hal-Hal sehari-hari yang mungkin terlewat. Romance juga boleh asal gak menye-menye aja sih. Apapun temanya yang penting penyampaiannya dituturkan dengan jernih dan lancar, mengalir bagai air. Syukur-syukur kalau didalamnya ada unsur komedinya. 

Penulis Yang Saya Ingin Temui Dan Ngapain Kalau Ketemu... 

Dee Lestari. Pengen ngapaian? Main congklak biar rame aja.. Hahaha.. Pengen ngopi-ngopi cantik sambil ngobrol tentang penulisan. 

Lebih Suka Baca E-Book Atau Buku Cetak, Kenapa?

Sebenarnya aku termasuk golongan paperless, yang apa-apa kalo bisa dokumen-dokumen gak usah pake kertas deh. Sayang pohonnya. Cumaaa yah gitu deh, kalau baca e-book, mata lebih cepat lelah. So, I'd prefer buku cetak untuk sementara waktu. 

12 Kata Untuk Gagas Media 

Terus Bergegas dan Makin Bernas. Selamat Hari Jadi Gagas Media. Jalan terus! 

*** 

Update per 7 Juli 2015 : I won.. yeaahh!!