Katanya, mobil itu hal yang 'laki banget'. Lihat saja iklan-iklan mobil, identik dengan model laki-laki. Di saat mereka ngumpul-ngumpul, bawaannya selalu pengen ngomongin mobilnya. Knalpot yang harus diracing-in lah, mobil siapa yang terbaru lah, modifikasi mobil siapa yang paling keren lah atau seberapa tinggi kecepatan mobil yang mereka miliki. Ah..pokoknya gak kalah rame deh dengan obrolan panci Korea ala ibu-ibu arisan Dharma Wanita di kantorku.
Mungkin itu kali yah mengapa stereotype yang berkembang sejak dulu seperti itu. Mobil itu khusus laki-laki sementara perempuan ngurusin panci aja. Sebenarnya tidak selalu benar juga. Seiring dengan peningkatan kesibukan diluar rumah banyak perempuan yang akhirnya memilih belajar nyetir agar bisa mengendarai mobil demi memperlancar aktifitas. Awalnya mungkin pake mobil keluarga (entah itu punya ayah atau suami) lalu kemudian ketika sudah lumayan lihai mulai mengidamkan punya mobil sendiri.
Baca juga : Berani Lebih, Lebih Berani Nyetir Sendiri
Beberapa hal tentu harus diperhatikan agar tidak salah memilih mobil sesuai dengan kebutuhan. Seperti juga jodoh, kita tetap harus realistis dengan keadaan. Kalau bicara tentang mobil idaman, sebenarnya saya mengidamkan mobil yang bisa terbang seperti mobil keluarga Weasley di serial Harry Potter. Gak perlu kejebak macet dan sepertinya tidak butuh bensin. Hahahaha.. Tapi kan itu gak mungkin.
Pada akhirnya harus realistis. Walaupun masih berpijak di tanah mobil-mobil sekarang makin canggih dan stylish sampai kadang menggaburkan kebutuhan sebagai alat transportasi menjadi simbol gengsi semata. Akhirnya memilih mobil bisa dibilang gampang-gampang susah. Apalagi pasar mobil banyak dipengaruhi oleh mitos. Katanya gini.. katanya gitu. Terkadang sebagai perempuan saat menentukan mobil idaman lebih sering pakai perasaan. Padahal untuk urusan ini harus pinter-pinter mencari tahu supaya mobil idaman tidak tinggal kenangan. Beberapa hal yang sering menggalaukan pikiran saat menentukan pilihan adalah :
Keduanya mempunyai untung dan rugi. Menurutku keuntungan membeli mobil baru dari segi perawatan cenderung lebih terjaga ketimbang mobil bekas. Namanya juga masih baru, masih mulus, belum pake lecet. Modelnya juga yang terkini. Kekurangannya paling masalah harga. Kurang murah!
Sementara mobil bekas tentunya harganya tidak semahal mobil baru. Malah saat ini bursa mobil bekas sering menjual mobil yang dijual baru dipakai beberapa bulan oleh pemiliknya,bahkan masih memiliki garansi servis dari bengkel resminya pula. Syukur-syukur jika pemilih sebelumnya rajin merawat mesin mobil dan body kendaraannya jadi performanya tetap terjaga. Biar bagaimanapun seperti juga tubuh manusia, makin tua apalagi tidak terawat makin sering ‘rewel’ juga ketika digunakan.
Sebagian perempuan merasa mobil dengan transmisi automatic mungkin lebih mudah. Apalagi jika tinggal di kota besar yang sering terjadi kemacetan. Tinggal injak pedal gas atau rem saja dengan kaki kanan dan tidak perlu sering-sering pindahin kopling. Harganya memang lebih mahal dibanding mobil manual dan untuk perawatannya setiap 5000km perlu penggantian oli dan setiap 25000km olinya dikuras.
Sebenarnya mobil dengan transmisi manual tidaklah sesulit itu. Perawatannya pun cenderung cukup mudah. Cukup dengan rutin mengganti oli nya tiap 15.000 km maka gigi-gigi di dalamnya akan awet. Memang kelemahannya cukup melelahkan kaki kiri danuntuk beberapa perempuan penyesuaian antara kopling dan gas, namun harganya lebih murah dibandingkan mobil dengan transmisi automatic.
Soal konsumsi BBM pada transmisi matic atau manual benar-benar bergantung pada pengemudinya. Ini yang aku rasakan setelah sebelumnya memakai mobil manual kemudian beralih ke mobil matic. Mau manual atau matic jika kita mengemudi dengan teknik yang benar maka konsumsi BBM akan irit, tapi bila tidak tentu akan boros juga.
Bila dana cukup untuk membeli mobil secara tunai maka tidak masalah. Keuntungannya setiap bulan kita tidak harus membayar cicilan. Dengan kredit kelihatannya memang lebih ringan, tapi jika dikalkulasikan selama masa cicilan, harganya tentu lebih mahal puluhan juta dibanding membeli cash. Ini karena cicilan dikenakan bunga,
Tapi jika pun terpaksa kredit, pastikan cicilan yang nanti harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan dan tidak mengganggu biaya kehidupan sehari-hari. Sesuaikan angsuran dengan kemampuan maksimal membayar per bulan. Gak mau kan kalau tiba-tiba waktu cicilan mobil diangkut karena tidak sanggup membayar? Nah makanya penting juga menyesuaikan pilihan mobil dengan budget yang ada. Jangan asal mengikuti perasaan aja karena lihat tetangga sebelah rumah misalnya. Semampunya aja dibanding ditarik paksa.
Sales merk A bilang mobil jualannya punya harga jual tinggi. Sales merk B bilang pake mobil dagangannya gak bakal nyesel karena mesinnya awet. Sangat disarankan datangi beberapa dealer untuk membandingkan harga dan pelayanan yang bisa kita dapatkan. Cari tahu spesifikasi dari mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Browsing di internet tak ada salahnya atau tanya-tanya dulu pada teman yang memiliki pengetahuan tentang jenis dan spesifikasi mobil. Jangan mudah terbujuk rayu mbak-mbak salesnya. Beli mobil tidak sama seperti beli lipstik yang sedang sale. Mobil biasanya tetap ready stock meskipun kembali besok atau lusa atau malah dua bulan lagi. Perhatikan juga kapan waktu sale atau kapan varian baru di launch. Jangan sampai beli harga baru dikasi produk lama. Tetap teliti dan tidak perlu terburu-buru.
Jangan besar pasak daripada tiang. Ini gak cuma berlaku dalam membeli sepatu, lipstik atau panci terkini tapi juga termasuk dalam urusan menentukan mobil idaman. Sebagai perempuan kita kan suka yah dengan yang murah-murah tapi gak murahan, ya gak? Sayangnya sekarang berlaku 'Ada harga ada kwalitas'. Pengen yang bagus yah harus bayar lebih juga. Makanya perlu untuk mengetahui apa sih yang kita butuhkan dari mobil idaman kita ini? Yang penting sudah power steering, berAC, ada stereoset, joknya nyaman, pake alarm dan sensor misalnya? Kalau gitu gak usah repot-repot melirik mobil dengan spesifikasi dan fitur yang tidak terlalu diperlukan. Contohnya jika varian A dengan spesifikasi yang sama dengan varian B hanya berbeda penambahan asesoris dikenakan biaya lebih mahal 5 juta misalnya, mending pilih varian A aja. Lumayan anggaran bisa lebih dihemat.
Nah jika pertanyaan-pertanyaan yang menggalaukan itu sudah terjawab, satu hal yang perlu diingat juga adalah jangan membeli mobil karena terbawa perasaan semata. Terkadang membeli hanya didasari keinginan dan mengenyampingkan faktor lain bisa jadi berbuntut penyesalan dikemudian hari. Mobil itu bukan sepatu loh, yang kalau sudah bosan bisa langsung disimpan di boks dan ditumpuk di rak. Sayang duitnya kalau produk yang dibeli tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Memang produsen kendaraan tidak mengkhususkan suatu produknya untuk laki-laki atau perempuan, tapi paling tidak kita bisa menentukan mobil idaman sesuai kebutuhan dan kemampuan. Paling penting sesuai esensinya dan tidak nyusahin. Kita kan perempuan masa kini, milih mobil idaman masa gitu-gitu aja sih.... Selamat menentukan pilihan yah..
![]() |
Mobil Terbang Keluarga Weasley |
Mobil Baru Atau Mobil Bekas ?
Keduanya mempunyai untung dan rugi. Menurutku keuntungan membeli mobil baru dari segi perawatan cenderung lebih terjaga ketimbang mobil bekas. Namanya juga masih baru, masih mulus, belum pake lecet. Modelnya juga yang terkini. Kekurangannya paling masalah harga. Kurang murah!
Sementara mobil bekas tentunya harganya tidak semahal mobil baru. Malah saat ini bursa mobil bekas sering menjual mobil yang dijual baru dipakai beberapa bulan oleh pemiliknya,bahkan masih memiliki garansi servis dari bengkel resminya pula. Syukur-syukur jika pemilih sebelumnya rajin merawat mesin mobil dan body kendaraannya jadi performanya tetap terjaga. Biar bagaimanapun seperti juga tubuh manusia, makin tua apalagi tidak terawat makin sering ‘rewel’ juga ketika digunakan.
Mobil Matic Atau Manual?
![]() |
pic from here |
Sebenarnya mobil dengan transmisi manual tidaklah sesulit itu. Perawatannya pun cenderung cukup mudah. Cukup dengan rutin mengganti oli nya tiap 15.000 km maka gigi-gigi di dalamnya akan awet. Memang kelemahannya cukup melelahkan kaki kiri dan
Soal konsumsi BBM pada transmisi matic atau manual benar-benar bergantung pada pengemudinya. Ini yang aku rasakan setelah sebelumnya memakai mobil manual kemudian beralih ke mobil matic. Mau manual atau matic jika kita mengemudi dengan teknik yang benar maka konsumsi BBM akan irit, tapi bila tidak tentu akan boros juga.
Tunai Atau Kredit ?
Bila dana cukup untuk membeli mobil secara tunai maka tidak masalah. Keuntungannya setiap bulan kita tidak harus membayar cicilan. Dengan kredit kelihatannya memang lebih ringan, tapi jika dikalkulasikan selama masa cicilan, harganya tentu lebih mahal puluhan juta dibanding membeli cash. Ini karena cicilan dikenakan bunga,
Tapi jika pun terpaksa kredit, pastikan cicilan yang nanti harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan dan tidak mengganggu biaya kehidupan sehari-hari. Sesuaikan angsuran dengan kemampuan maksimal membayar per bulan. Gak mau kan kalau tiba-tiba waktu cicilan mobil diangkut karena tidak sanggup membayar? Nah makanya penting juga menyesuaikan pilihan mobil dengan budget yang ada. Jangan asal mengikuti perasaan aja karena lihat tetangga sebelah rumah misalnya. Semampunya aja dibanding ditarik paksa.
Merk A Atau Merk B?
Sales merk A bilang mobil jualannya punya harga jual tinggi. Sales merk B bilang pake mobil dagangannya gak bakal nyesel karena mesinnya awet. Sangat disarankan datangi beberapa dealer untuk membandingkan harga dan pelayanan yang bisa kita dapatkan. Cari tahu spesifikasi dari mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Browsing di internet tak ada salahnya atau tanya-tanya dulu pada teman yang memiliki pengetahuan tentang jenis dan spesifikasi mobil. Jangan mudah terbujuk rayu mbak-mbak salesnya. Beli mobil tidak sama seperti beli lipstik yang sedang sale. Mobil biasanya tetap ready stock meskipun kembali besok atau lusa atau malah dua bulan lagi. Perhatikan juga kapan waktu sale atau kapan varian baru di launch. Jangan sampai beli harga baru dikasi produk lama. Tetap teliti dan tidak perlu terburu-buru.
Selain itu ada hal yang tak kalah penting yaitu :
Pilih Mobil Sesuai Anggaran Jangan Terbawa Perasaan
Nah jika pertanyaan-pertanyaan yang menggalaukan itu sudah terjawab, satu hal yang perlu diingat juga adalah jangan membeli mobil karena terbawa perasaan semata. Terkadang membeli hanya didasari keinginan dan mengenyampingkan faktor lain bisa jadi berbuntut penyesalan dikemudian hari. Mobil itu bukan sepatu loh, yang kalau sudah bosan bisa langsung disimpan di boks dan ditumpuk di rak. Sayang duitnya kalau produk yang dibeli tidak sesuai dengan yang diharapkan.
wihh tampilan baru blognya lebih ringan suki ne eonni (y)
BalasHapusmobilnya weasley yang nyangkut di pohon xD
aku pengennya mobil hadiah aja soalnya uang tabungan belom cukup buat belim mobi baru :'D
Hahahahaha.. Kalo mobil truk sampah mau gak? yang penting hadiah kan?
HapusKalau aku pilih mobil sejuta umat sesuai rekomendasi teman-teman yang udah pake. Emang sih..jadinya mobilnya sama :)
BalasHapusDan mobil sejuta umat apakah ituuu???
HapusMobil impianku vw bettle atau minicoper :p tapi jalan kaki saja sering tersandung bagaimana mau bawa mobil >.<
BalasHapusYa kan mobilnya pake roda, bukan pake kaki. Kecuali kamu mau pake mobil Flinston sih.. :D
Hapusawmoga impiannya tercapai ya mba
BalasHapusMobil terbang maksudnya mba? Hehehehe.. yang nginjak tanah aja dulu deh. Mobil yang sekarang saya pake sudah ideal banget :D
HapusTipsnya cihuiii mba vita hihi...
BalasHapusMemang beli mobil itu harus bijak, sesuai budget ma kebutuhan ya...duh kalau pengen gaya mah susah...susah dompetnya hehehe...
Karna mobil bukan sepatu makanya sampai sekarang saya belum beli mobil, duit..houwooo..duit ~
BalasHapus:D
mobil idaman cewek itu rata-rata identik dengan slim, kecil, imut, colorful :D
BalasHapus