"Maksi dimana?"
(Maksi = makan siang)
Ini adalah pertanyaan paling sering terlontar menjelang jam makan siang di kantor. Bisa jadi karena bosan dengan makanan di kantin, tapi lebih sering karena alasan 'sekalian jalan-jalan', jadilah jam makan siang biasanya gue cuzz ke tempat makan yang enak dan nyaman. Ditemani Im Siwan tentu saja, mobil Agya kesayangan gue.
Kali ini giliran "Gastros Coffee & Eatery" di Mall Ratu Indah di Jalan Ratulangi Makassar. Tidak sulit menemukan restaurant ini karena terletak di lantai dasar, dekat parkiran. Setelah memarkir Agya gue dengan cantiknya, jalan sedikit, kelihatan deh signnya.
![]() |
Gastros Coffee and Eatery Makassar |
Memasuki Gastros Coffee and Eatery gue disambut dengan interior dan dekorasi yang mengingatkan gue pada Bistro di Paris ( halah, kek gue pernah kesana aja!). Dinding batu bata (tanpa dipoles), kursi dan meja yang terbuat dari kayu dengan jendela lebar sehingga tidak perlu lampu yang banyak dan terang.
Kebetulan gue masuk dari pintu samping yang berwarna kuning, berhadapan langsung dengan deretan couch kulit dan meja kayu yang ditempatkan di sisi jendela. Penuh. Gue akhirnya memilih bagian bawah yang berhadapan dengan bar barista dan kasir. Hey, ternyata ada list menu yang direkomendasikan Gastors terpajang di dindingnya.
![]() |
Gastros Must Taste List |
![]() |
Main Course Menu |
![]() |
Menu Dessert Gastors Coffee and Eatery Makassar |
Karena gue pencinta kopi, hal pertama yang gue pesan di tempat yang menggunakan kata "coffee" dalam namanya tentu saja adalah Espresso, hasil ekstraksi pertama kopi yang baru digiling. Berhubung siang itu panas sekali, gue memesan es cube supaya kopinya bisa langsung glek. Hahaha..
![]() |
Espresso |
Espresso yang gue tuang diatas es cube ternyata rasanya.. tidak begitu buruk. Gue masih bisa merasakan kekuatan rasa dari kopi Toraja yang digunakan restaurant ini. Oiya, karena gue biasanya minum kopi dengan sedikit gula atau tanpa gula sama sekali, kali ini gula kemasan yang disertakan baristanya tidak gue gunakan.
Ketika tadi gue melihat daftar menu, gue tertarik pada satu main course yang ditawarkan : Salmon Spaghetti Sambal Matah. Spaghetti sudah jelas-jelas adalah masakan dari Italia, sedangkan Sambal Matah adalah berasal dari Bali. Bagaimana yah rasanya? Apakah kedua rasa itu bisa berpadu?
![]() |
Spaghetti Salmon Sambal Matah |
Ternyata bisa!
Seperti juga kalo masak mie instant, kalo mienya terlalu lama direbus atau terlalu cepat diangkat tekstur mienya pasti beda. Dan buat gue itu bisa mempengaruhi mood gue memakannya. Untungnya Spaghetti yang gue pesan ini masaknya pas. Dalam suapan pertama Sambal Matahnya belum berasa pedesnya. Makin kesana, pedesnya makin berasa dan menstimulus otak gue untuk minta tambah. Walaupun pada akhirnya beberapa potongan cabenya gue sisain, pada dasarnya Spaghetti Sambal Matah ini enak. Ada bonus dua potong roti bakar garing yang akhirnya gue makan di bagian akhir sambil kembali menyeruput Espresso gue yang tersisa hingga habis.
Total harga yang gue bayar adalah Rp. 69.000,-. Lumayan, gak mahal-mahal banget. Padahal gue masih pengen nambah dessert. Sayangnya Chocolate Mousse Cake dan Eclair Cakenya belum tersedia. Begitupun dengan wifi. Entah sengaja ataupun belum terpikirkan, tidak adanya wifi menurut gue kurang lengkap untuk tempat nongkrong sekeren ini.
Berhubung siang itu gue harus buru-buru balik ke kantor karena jam makan siang yang terbatas, gue ngebut dong pake Im Siwan, Toyota Agya matic gue. Ngebutnya asik karena tarikan dan akselerasinya smooth banget. Gue juga nyetir berasa nyaman dan aman banget karena kabinnya yang bagian luas. Setiap seat sudah dilengkapi dengan seat belt dan air bag khusus seat depan sebagai safety items. Gak perlu khawatir dengan puanasnya Makassar, ada AC dengan air fresh lever. Untuk penyesuain kaca spion karena sudah elektrik, tinggal gue pencet2 aja tombolnya. Fitur seperti power window, system audio yang canggih dan power steering menambah kenyamanan gue mengendarai Agya kemana-mana.
Yang makin bikin gue makin sayang sama Agya gue ini selain bodynya compact, designya keren, pemakaian bahan bakarnya juga hemat. Yaiyalah.. mobil LCGC ( Low cost Green Car) alias mobil yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Lumayan kan ongkos BBM bisa dipake buat jajan kulineran berikutnya. Agya, style gue bangetlah!
![]() |
My Agya My Style |
Salam
V
Wah merah meriah nih Agya-nya :)
BalasHapusKeren deh Toyota Agyanya :-)
BalasHapusAkhirnya..setelah kemarin bolak balik ga bisa komen di postingan tentang rating..bisa juga komen di sini.. :D
BalasHapusSukses ya lombanya, makin banyak budget buat kulineran lagi kalau menang..hohoho^^
Eh masa sih dak bisa komen? ckckck ada apa dengan dirimu dan blogku? Anyway, thanks ya Amien.
HapusSetuju bangad, tempat nongkrong sekeren itu seharusnya dilengkapi wifi biar tambah keren lagi. Ngomong-ngomong nih tempat di sebelah mananya tangga Eskalator yang di depan Toko Buku Gramedia.
BalasHapusTernyata setelah saya datang untuk kedua kalinya wifinya ada. Hanya signalnya kecil.. cuma satu bar saja. Heran juga. Sebelum nyampe eskalator pasti lewati Gastros. (masuk lewat pintu belakang)
HapusKeren fotonya pake kamera apa? Oia mobilnya juga keyen bingit
BalasHapusKeren foto2nya pake kamera apa? Oia mobilnya juga keren. Sukses ya :)
BalasHapusKamera Canon IXUS dan Samsung Galaxy S6. Makasih yah..
HapusItu spageti sambal matahnya menggodaaaa....
BalasHapus*lap mulut*
Agyanya merah pun!
salam kenal sesama warga Makassar. Gastros memang woke ya...letaknya juga tidak terlalu di dalem mall jadinya lebih mudah di akses untuk yang tujuannya sekedar maksi atau dinner, dekat tempat parkir pula, jika beruntung dapet parkiran yang di pelataran belakang. nice posting :))
BalasHapus